
Hákarl: Ikan Fermentasi Pahit Khas Islandia yang Bikin Merinding
Di Islandia, ada sebuah hidangan tradisional yang sering disebut “makanan paling aneh di dunia”—Hákarl, ikan hiu fermentasi dengan rasa pahit, amonia, dan aroma menyengat yang bisa membuat siapa pun merinding. Meski begitu, makanan ini justru menjadi kebanggaan kuliner Islandia dan wajib dicoba oleh para petualang rasa. Apa sebenarnya Hákarl? Mengapa orang Islandia menyukainya? Dan bagaimana cara membuatnya? Mari kita telusuri!
1. Apa Itu Hákarl?
Hákarl adalah daging hiu Greenland (Somniosus microcephalus) yang difermentasi secara tradisional selama berbulan-bulan. Proses fermentasi ini menghilangkan racun alami dalam daging hiu sekaligus menciptakan rasa yang sangat kuat—pahit, amonia, dan sedikit ikan busuk.
Fakta Singkat Hákarl:
✔ Asal-usul: Sudah ada sejak zaman Viking (sekitar abad ke-9).
✔ Alasan fermentasi: Daging hiu Greenland segar mengandung urea dan oksida trimetilamina (TMAO) yang beracun jika dimakan mentah.
✔ Tekstur: Kenyal seperti keju tua, kadang berlendir.
✔ Cara makan: Biasanya dipotong rajazeus kecil-kecil dan disajikan dengan Brennivín (minuman keras khas Islandia).
2. Proses Pembuatan Hákarl yang Ekstrem
Pembuatan Hákarl tidak untuk yang lemah hati! Berikut tahapannya:
🔹 Tahap 1: Pemotongan & Penguburan
- Hiu Greenland ditangkap dan dipotong menjadi bagian besar.
- Daging dikubur dalam lubang berkerikil atau dimasukkan ke dalam wadah kayu.
- Ditutup dengan batu berat untuk mengeluarkan cairan beracun.
🔹 Tahap 2: Fermentasi (4-5 Bulan)
- Dibiarkan membusuk secara terkontrol di ruang terbuka atau gudang.
- Bakteri alami mengurai racun (TMAO berubah menjadi amonia).
🔹 Tahap 3: Pengeringan (2-3 Bulan)
- Daging digantung di rak kayu dibawah angin laut hingga mengeras.
- Lapisan kulit cokelat kehitaman terbentuk (bagian ini sering dikupas sebelum disajikan).
3. Rasanya Seperti Apa?
Hákarl terkenal sebagai makanan dengan rasa paling ekstrem di dunia. Deskripsi orang yang pernah mencoba:
- “Seperti keju paling busuk dicampur pembersih lantai.”
- “Aroma amonia menusuk hidung, tapi setelahnya ada rasa umami aneh.”
- “Pahit getir, tapi bikin ketagihan kalau sudah terbiasa.”
Bahkan Gordon Ramsay pernah muntah saat mencobanya di acara TV!
4. Mengapa Orang Islandia Makan Hákarl?
✓ Warisan Budaya Viking
- Dulu, fermentasi adalah cara untuk mengawetkan makanan selama musim dingin ekstrem.
- Dianggap sebagai makanan survival.
✓ Uji Nyali & Kebanggaan Nasional
- Hákarl sering disajikan di festival Þorrablót (perayaan musim dingin).
- Turis yang berani mencoba mendapat sertifikat “Hákarl Survivor”.
✓ Mitos Kesehatan
- Beberapa percaya Hákarl meningkatkan stamina (meski belum ada bukti ilmiah).
5. Cara Makan Hákarl untuk Pemula
Agar tidak langsung muntah, ikuti tips ini:
- Pilih potongan kecil (jangan langsung makan besar).
- Tutup hidung saat mengunyah untuk mengurangi bau amonia.
- Minum Brennivín (arak Islandia) untuk “membersihkan” rasa.
- Kunyah cepat dan telan—jangan dibiarkan terlalu lama di mulut!
6. Di Mana Bisa Mencoba Hákarl?
- Bjarnarhöfn Shark Museum (Islandia) → Ada tur proses pembuatan + mencicipi.
- Restoran tradisional Reykjavík seperti Íslenski barinn.
- Festival makanan ekstrem di luar Islandia (jarang, tapi kadang ada).
7. Bahaya & Kontroversi Hákarl
❌ Racun jika tidak difermentasi dengan benar → Bisa sebabkan keracunan.
❌ Tidak cocok untuk semua orang → Bau amonia bisa memicu mual/muntah.
❌ Isu keberlanjutan → Hiu Greenland termasuk spesies rentan.
BACA JUGA: Mitos dan Fakta di Balik Makanan Pahit di Berbagai Negara